Awas!
Polusi Udara Disekitar Kita !
Saat
ini udara di beberapa kota besar di Indonesia tercemar dengan kabut asap hasil
dari pembakaran hutan dan lahan akibat ulah manusia. Kabut asap tersebut kini
memenuhi udara dan telah melewati ambang batas normal yang bisa dihirup oleh manusia.
Bahkan salah satu ahli kesehatan, mengatakan bahwa kabut asap yang melayang –
layang di udara ini 100 kali lebih berbahaya dari asap yang dikeluarkan oleh
rokok karena mengandung ratusan kali zat karsionogenik yang sangat berbahaya di
dalamnya.
Kabut
asap yang mencemari udara ini menimbulkan berbagai kerugian dalam kehidupan
masyarakat, terutama bagi kesehatan mereka. Sehingga, masyarakat yang menghirup
kabut asap memiliki berbagai macam resiko penyakit yang berbahaya. Menurut
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian
Kesehatan, anak anak, lanisa, dan orang orang penderita penyakit jantung dan
paru paru memiliki resiko yang sangat besar terkena dampak kabut asap.
Ada
beberapa penyakit berbahaya yang bisa ditimbulkan oleh kabut asap ini,
diantaranya iritasi pada bagian mata dan kulit. Hal ini disebabkan oleh
partikel – partikel halus yang melayang layang di udara mengenai mata dan kulit
mereka sehingga mata dan kulit menjadi perih dan memerah. Apabila hal ini terus
menerus terjadi maka kerusakan pada mata dan kulit akan semakin meradang.
Bahaya
kabut asap selanjutnya adalah memperparah para penderita asma dan penyakit paru
paru kronis, seperti bronkitis, dan PPOK. Penyakit penyakit tersebuat akan
bertambah buruk jika kabut asap terhirup ke dalam paru. Selain itu bagi para
penderita penyakit kronis lainnya seperti jantung, hati, dan ginjal, kabut asap
ini menjadi faktor yang bisa memperburuk keadaan mereka. Hal ini terjadi karena
kabut asap yang terhirup itu menurunkan daya tahan tubuh sehingga tubuh
kehilangan sistem imunitasnya. Akibatnya, penyakit mereka akan semakin parah.
Bahaya
kabut asap lainnya adalah bencana ini dapat menyebabkan insfeksi pada paru paru
dan saluran pernafasan. Kabut asap yang terhirup tersebut akan mengakibatkan
selaput lendir di mulut, hidung, dan tenggorokan terinfeksi sehingga
menyebabkan, alergi, dan peradangan pada saluran pernapasan atau disebut juga
dengan ISPA. Bahkan yang paling parah kabut asap ini bisa menyebabkan penyakit
Pneumonia.
Penyakit
Pneuomonia ini akan menyebabkan paru – paru menjadi hitam dan rusak, akibatnya
paru paru akan kehilangan kemampuannya untuk melakukan tugas utamanya, yaitu
bernafas sehingga para penderita penyakit ini sulit untuk sembuh, bahkan bisa
menyebabkan kematian.
Selain
membahayakan secara langsung, kabut asap juga mengakibatkan terganggunya sistem
pencernaan manusia. Partikel partikel kabut asap yang mengandung zat
karsionogenik berbahaya tersebut terbawa angin dan menempel pada permukaan
tumbuhan, dan buah buahan. Selain itu partikel kabut asap itu juga mencemari
sumber sumber air, seperti sungai, sumur, dan danau.
Buah,
tumbuhan, dan air yang tercemar tersebut akan dikonsumsi oleh manusia.
Akibatnya masyarakat yang mengkonsumsinya menderita berbagai masalah pencernaan
seperti diare, dan penyakit pencernaan lainnya.
Dampak
tidak langsung lainnya adalah kabut asap bisa menimbulkan stress. Masyarakat
yang tepapar kabut asap tidak bisa beraktivitas seperti biasanya sehingga mau
tidak mau mereka harus berdiam diri di dalam rumah. Hal ini lah yang
menimbulkan stress di dalam diri mereka. Akibatnya, daya tahan tubuh menjadi
menurun dan mereka menjadi mudah terserang penyakit.
Dari
resiko resiko penyakit di atas baik secara langsung dan tidak langsung, anak anak
kecil dan para lanjut usialah yang sangat beresiko terkena dampaknya. Hal ini
dikarenakan anak kecil dan lansia memiliki daya tahan tubuh yang lemah
dibandingkan dengan orang orang dewasa.
Komentar
Posting Komentar