Tugas Softskill
Dosen : Mario Zefanya
Kepemimpinan berasal dari kata Pimpin yang memuat dua hal pokok, yaitu :
Walaupun tidak harus, sebaiknya memiliki status sosial
ekonomi yang lebih tinggi disbanding orang-orang yang dipimpinnya. Meskipun demikian, variasi atribut-atribut
personal tersebut bisa berbeda-beda antara situasi organisasi satu dengan
organisasi lainnya. Organisasi dengan situasi dan karakter tertentu menuntut
pemimpin yang memiliki variasi atribut tertentu pula
Dosen : Mario Zefanya
Kepemimpinan berasal dari kata Pimpin yang memuat dua hal pokok, yaitu :
- Pemimpin sebagai subjek
- Yang Dipimpin sebagai objek.
Kata Pimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina atau
mengatur, menuntun dan juga menunjukkan ataupun mempengaruhi. Pemimpin
mempunyai tanggung jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap
keberhasilan aktivitas kerja dari yang dipimpin, sehingga menjadi pemimpin itu
tidak mudah dan tidak akan setiap orang mempunyai kesamaan di dalam menjalankan
ke-pemimpinannya.
Mitos-mitos Pemimpin :
Mitos pemimpin adalah pandangan-pandangan atau
keyakinan-keyakinan masyarakat yang dilekatkan kepada gambaran seorang
pemimpin. Mitos ini disadari atau tidak mempengaruhi pengembangan pemimpin
dalam organisasi.
Ada 3 mitos yang berkembang di masyarakat, yaitu mitos The
Birthright, The For All Seasons dan The Intensity.
1. Mitos the Birthright berpandangan bahwa pemimpin itu
dilahirkan bukan dihasilkan (dididik). Mitos ini berbahaya bagi perkembangan
regenerasi pemimpin karena yang dipandang pantas menjadi pemimpin adalah orang
yang memang dari sananya dilahirkan sebagai pemimpin, sehingga yang bukan dilahirkan
sebagai pemimpin tidak memiliki kesempatan menjadi pemimpin
2. Mitos the For All Seasons berpandangan bahwa sekali orang
itu menjadi pemimpin selamanya dia akan menjadi pemimpin yang berhasil. Pada
kenyataannya keberhasilan seorang pemimpin pada satu situasi dan kondisi
tertentu belum tentu sama dengan situasi dan kondisi lainnya.
3. Mitos the
Intensity berpandangan bahwa seorang pemimpin harus bisa bersikap tegas dan
galak karena pekerja itu pada dasarnya baru akan bekerja jika didorong dengan
cara yang keras. Pada kenyataannya kekerasan mempengaruhi peningkatan
produktivitas kerja hanya pada awal-awalnya saja, produktivitas seterusnya
tidak bisa dijamin. Kekerasan pada kenyataannya justru dapat menumbuhkan
keterpaksaan yang akan dapat menurunkan produktivitas kerja.
Atribut-atribut Pemimpin :
Secara umum atribut personal atau karakter yang harus ada
atau melekat pada diri seorang pemimpin adalah :
-Mumpuni, artinya memiliki kapasitas dan kapabilitas yang
lebih balk daripada orang-orang yang dipimpinnya,
- Juara, artinya memiliki prestasi baik akademik maupun non
akademik yang lebih baik dibanding orang-orang yang dipimpinnya,
- Tanggung jawab, artinya memiliki kemampuan dan kemauan
bertanggungjawab yang lebih tinggi dibanding orang-orang yang dipimpinnya,
- Aktif, artinya memiliki kemampuan dan kemauan
berpartisipasi sosial dan melakukan sosialisasi secara aktif lebih baik
dibanding orang-orang yang dipimpinnya.
Teori-teori Kepemimpinan :
Beberapa teori telah dikemukakan para ahli majemen mengenai timbulnya seorang pemimpin. Teori yang satu berbeda dengan teori yang lainnya. Di antara berbagai teori mengenai lahirnya paling pemimpin ada tiga di antaranya yang paling menonjol yaitu sebagai berikut :
- Teori Genetie
Inti dari teori ini tersimpul dalam mengadakan "leaders are born and not made". bahwa penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin akan karena ia telah dilahirkan dengan bakat pemimpin.Dalam keadaan bagaimana pun seorang ditempatkan pada suatu waktu ia akn menjadi pemimpin karena ia dilahirkan untuk itu. Artinya takdir telah menetapkan ia menjadi pemimpin.
- Teori Sosial
Jika teori genetis mengatakan bahwa "leaders are born and not made", make penganut-penganut sosial mengatakan sebaliknya yaitu : "Leaders are made and not born". Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa setiap orang akan dapat menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.
- Teori Ekologis
Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori sosial. Penganut-ponganut teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pangalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu. Teori ini menggabungkan segi-segi positif dari kedua teori genetis dan teori sosial dan dapat dikatakan teori yang paling baik dari teori-teori kepemimpinan.Namun demikian penyelidikan yang jauh yang lebih mendalam masih diperlukan untuk dapat mengatakan secara pasti apa faktor-faktor yang menyebabkan seseorang timbul sebagai pemimpin yang baik.
Komentar
Posting Komentar